10 kesalahan yang harus dihindari dalam beternak ayam skala besar

Peternakan ayam skala besar adalah tren peternakan unggas. Semakin banyak peternakan yang mulai beralih dari peternakan tradisional ke peternakan ayam.peternakan unggas modernLalu, masalah apa saja yang mungkin muncul dalam proses peternakan ayam skala besar?

https://www.retechchickencage.com/retech-otomatis-h-jenis-unggas-peternakan-ayam-petelur-produk-kandang-ayam-petelur/

1. Memperkenalkan ras secara membabi buta.

Banyak peternak ayam yang beranggapan bahwa semakin baru suatu jenis ayam, semakin baik, tanpa mempertimbangkan pengenalan jenis ayam tersebut terhadap kondisi alam, kondisi pakan, dan permintaan pasar setempat. Ada juga beberapa peternak ayam yang hanya menginginkan harga yang lebih murah, tanpa memperhatikan kualitas anak ayam.

2. Bertelur prematur.

Tanpa memperhatikan kaidah produksi dan perkembangan serta kebutuhan gizi ayam petelur, standar pakan dinaikkan secara membabi buta, yang berakibat pada ayam petelur bertelur lebih awal, mengakibatkan ukuran tubuh kecil, pembusukan dini dan pendeknya durasi puncak produksi telur, sehingga mempengaruhi berat telur dan laju produksi telur.

3. Penyalahgunaan aditif pakan.

Banyak peternak ayam menganggap aditif pakan sebagai solusi ampuh untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menyalahgunakannya tanpa memperhatikan jumlah berbagai nutrisi yang dibutuhkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan biaya pemeliharaan ayam, tetapi juga merusak keseimbangan berbagai nutrisi.

4. Penambahan pakan yang terlalu rajin.

Menambahkan beberapa nutrisi secara membabi buta terlalu rajin ke dalam pakan, mengakibatkan ketidakseimbangan berbagai nutrisi dalam pakan, sehingga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ayam.

5. Tiba-tiba mengubah umpan.

Jangan mengganti pakan sesuai dengan kebiasaan umum ayam, jangan memberikan ayam masa transisi yang sesuai, perubahan pakan yang tiba-tiba, mudah menimbulkan reaksi stres pada ayam.

peralatan ayam 2

6. Menggunakan narkoba secara membabi buta.

Banyak peternak ayam yang pernah mengalami penyakit pada ayamnya, tanpa diagnosa dokter hewan akan mengobati secara asal-asalan, sehingga menunda penyembuhan penyakitnya.

7. Penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang.

Untuk mencegah penyakit ayam dan memberi makan berbagai obat dalam jangka waktu lama, tidak hanya menyebabkan kerusakan pada ginjal ayam dan pemborosan obat, tetapi juga membuat berbagai bakteri menghasilkan resistensi, yang secara serius mempengaruhi efektivitas pengobatan penyakit di kemudian hari.

8. Ayam dicampur.

Dalam produksi ayam jangan sekali-sekali memperhatikan ayam yang sakit agar tidak terjadi isolasi, akan tetapi ayam yang sakit dan ayam yang sehat tetap berada dalam kandang yang sama, diberi pakan yang sama pula, sehingga mudah terjadi penularan penyakit.

kandang ayam struktur baja

9. Tidak memperhatikan sanitasi dan disinfeksi.

Peternak ayam pada umumnya mampu mencegah wabah penyakit pada ayam, namun kurang memperhatikankandang ayamkebersihan, meninggalkan bahaya tersembunyi bagi berbagai penyakit menular.

10. Lalai dalam mengeliminasi ayam-ayam yang bertelur rendah dan berpenyakit.

Sejak masa mengerami sampai bertelur, yang dinilai hanya tingkat kelangsungan hidup ayamnya saja. Ayam yang lemah dan cacat tidak segera disingkirkan. Hal ini bukan saja membuang-buang pakan, tetapi juga mengurangi efisiensi pemeliharaan ayam.

Kami sedang online, ada yang bisa saya bantu hari ini?
Please contact us at:director@retechfarming.com;
WhatsApp: +8617685886881

Waktu posting: 12-Apr-2023

Kami menawarkan solusi profesional, ekonomis dan praktis.

KONSULTASI TATAP MUKA

Kirimkan pesan Anda kepada kami: