1. Disinfektan berhubungan dengan suhu
Secara umum, semakin tinggi suhu ruangan, semakin baik efek disinfektan, jadi disarankan untuk mendisinfeksi pada suhu yang lebih tinggi pada siang hari.
2. Disinfeksi secara berkala
Banyakpeternakan ayamMereka tidak memperhatikan disinfeksi, dan hanya memikirkan disinfeksi saat ayam sakit. Padahal, itu adalah tindakan pencegahan. Dalam kondisi normal, disinfeksi rutin perlu diperhatikan, misalnya seminggu sekali.
3. Penggunaan disinfektan secara bergantian
Jangan gunakan satu disinfektan dalam jangka waktu lama untuk menghindari resistensi obat. Sebaiknya gunakan dua atau tiga disinfektan secara bergantian. Metode disinfeksi juga perlu dikombinasikan dengan berbagai cara, seperti disinfeksi air minum, disinfeksi lingkungan, dan disinfeksi ayam.
4. Tindakan pencegahan disinfeksi
Jangan sterilkan dalam waktu 48 jam sebelum dan sesudah imunisasi.
5. Disinfeksi air minum ayam
Sangat penting untuk menjaga kebersihan air minum ayam. Jika tidak, bakteri E. coli dalam air akan melebihi standar. Oleh karena itu, air minum ayam perlu didisinfeksi. Terutama jika terdapat saluran pembuangan yang bau sebelum dan sesudah kandang ayam, saluran pembuangan yang bau perlu diolah atau didisinfeksi untuk mencegah ayam sakit akibat air minum.Kapur sirih tidak dapat disterilkan dengan ayam.
6. Ayam dapat mematuk dan membakar kerongkongan
Karena kapur tohor akan memanas dengan cepat jika terkena air, hal ini tidak baik untuk saluran pernafasan dan mata ayam.
Waktu posting: 25-Apr-2022